Jumat, 14 April 2023

Pengaruh Stock Split Terhadap Harga Saham

 







Stock split adalah suatu kebijakan perusahaan di mana jumlah saham yang beredar diperbesar dan harga saham menjadi lebih murah dengan proporsi tertentu. Misalnya, pada saat stock split 2:1, jumlah saham yang beredar menjadi dua kali lipat sementara harga saham setengah dari harga sebelumnya. Dalam hal ini, pengaruh stock split terhadap harga saham adalah relatif sama seperti right issue yaitu dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Pertama, stock split tidak memiliki pengaruh langsung terhadap nilai perusahaan, karena nilai perusahaan tetap sama. Namun, stock split dapat mempengaruhi harga saham perusahaan karena dengan adanya stock split, harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor individu yang ingin membeli saham perusahaan.

Kedua, stock split dapat memicu minat investor dan memperbaiki likuiditas saham perusahaan. Ketika harga saham menjadi lebih terjangkau, maka investor potensial yang sebelumnya tidak mampu membeli saham dapat mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan minat investor dalam membeli saham perusahaan dan meningkatkan likuiditas saham perusahaan.

Ketiga, stock split dapat memperbaiki citra perusahaan. Dalam beberapa kasus, perusahaan melakukan stock split untuk meningkatkan daya tariknya di mata investor dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Dalam hal ini, stock split dapat menjadi indikator bahwa perusahaan memperkirakan pertumbuhan yang positif di masa depan dan percaya bahwa perusahaan dapat tumbuh dengan baik.

Namun, seperti halnya dengan right issue, pengaruh stock split terhadap harga saham perusahaan sangat tergantung pada kondisi pasar dan reaksi investor. Ada kemungkinan bahwa setelah stock split, harga saham perusahaan tetap sama atau bahkan turun jika investor tidak merespons positif terhadap kebijakan tersebut. Oleh karena itu, efek stock split terhadap harga saham perusahaan dapat bervariasi dan tidak dapat dijamin.

0 Comments: