Minggu, 23 April 2023

Gaya Investasi Ronald Perelman

 










Ronald Perelman adalah seorang pengusaha, investor, dan filantropis Amerika Serikat yang terkenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia lahir pada tahun 1943 di Greensboro, North Carolina, dan memulai karirnya sebagai investor kecil di Wall Street pada tahun 1960-an. Perusahaan investasi awalnya dikenal sebagai MacAndrews & Forbes, yang kemudian menjadi perusahaan induk dari berbagai perusahaan lain yang dimiliki oleh Perelman.

Perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Ronald Perelman mencakup sejumlah sektor industri, seperti media massa, minyak, gas, keuangan, ritel, dan lain-lain. Beberapa perusahaan yang dimilikinya adalah Revlon, Scientific Games Corporation, AM General, dan Humvee, serta konsorsium televisi Amerika NBC. Ia juga memiliki kepemilikan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang keuangan seperti CIT Group dan First Nationwide Bank.

Ronald Perelman juga dikenal sebagai seorang filantropis yang dermawan, dan telah menyumbangkan miliaran dolar untuk berbagai kegiatan amal dan pendidikan di seluruh dunia. Ia mendirikan Ronald O. Perelman Heart Institute di New York City, serta memberikan donasi besar ke berbagai organisasi amal, seperti Dana Kanker Revlon, Ronald Perelman Center for Political Science and Economics di Universitas Pennsylvania, dan lain-lain.

Perelman adalah salah satu pengusaha sukses dan terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar $15 miliar menurut Forbes. Ia juga dikenal sebagai seorang individu yang sangat tertutup tentang kehidupan pribadinya, dan jarang memberikan wawancara kepada media.

Ronald Perelman memiliki berbagai strategi dalam investasinya, tergantung pada perusahaan dan sektor industri yang ia investasikan. Namun, ada beberapa strategi umum yang biasa digunakan oleh Perelman, di antaranya:

  1. Membeli perusahaan yang undervalued: Perelman seringkali membeli perusahaan yang dianggap undervalued atau di bawah nilai wajar, dan kemudian melakukan restrukturisasi perusahaan tersebut untuk meningkatkan nilai dan menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham.

  2. Mengakuisisi perusahaan: Selain membeli saham perusahaan undervalued, Perelman juga sering melakukan akuisisi perusahaan. Ia akan mencari perusahaan yang memiliki potensi untuk tumbuh, dan kemudian membeli perusahaan tersebut secara keseluruhan.

  3. Menerapkan manajemen aktif: Perelman terkenal sebagai investor yang sangat aktif dalam manajemen perusahaan. Ia sering memaksa manajemen perusahaan untuk melakukan perubahan yang dianggap menguntungkan bagi pemegang saham, dan terkadang bahkan mengambil alih kepemimpinan perusahaan untuk memastikan perubahan tersebut terlaksana.

  4. Diversifikasi portofolio: Perelman memiliki portofolio yang sangat diversifikasi, dengan kepemilikan di berbagai sektor industri, seperti media massa, minyak dan gas, keuangan, ritel, dan lain-lain. Dengan memiliki portofolio yang beragam, ia dapat meminimalkan risiko dan melindungi dirinya dari fluktuasi pasar.

  5. Menggunakan hutang sebagai leverage: Perelman juga sering menggunakan hutang sebagai leverage untuk melakukan investasi, terutama ketika membeli perusahaan atau mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Ia meyakini bahwa menggunakan hutang sebagai leverage dapat meningkatkan pengembalian investasi, asalkan digunakan dengan bijak dan dalam jumlah yang tepat.

Strategi-strategi ini telah membantu Perelman menciptakan kekayaan yang besar selama bertahun-tahun, dan membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling sukses di dunia.***


0 Comments: