Sabtu, 15 April 2023

Harga Wajar Saham

 



Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung harga wajar saham, di antaranya:

  1. Metode Discounted Cash Flow (DCF): Metode ini menghitung nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa depan dengan mengalikannya dengan tingkat diskon yang mencerminkan risiko investasi. DCF membutuhkan beberapa informasi, seperti proyeksi arus kas masa depan, tingkat diskon yang digunakan, dan waktu pembiayaan.

  2. Metode Price to Earnings Ratio (P/E Ratio): Metode ini menghitung rasio antara harga pasar saham per lembar dan laba per lembar. P/E Ratio biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk membandingkan harga pasar saham suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama.

  3. Metode Price to Book Value Ratio (P/B Ratio): Metode ini menghitung rasio antara harga pasar saham per lembar dan nilai buku per lembar. P/B Ratio digunakan untuk menilai apakah harga pasar saham suatu perusahaan adil atau tidak dengan membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku perusahaan.

  4. Metode Dividend Discount Model (DDM): Metode ini menghitung nilai sekarang dari dividen yang diharapkan akan dibayarkan oleh perusahaan di masa depan dengan mengalikannya dengan tingkat diskon yang mencerminkan risiko investasi. DDM biasanya digunakan untuk menghitung harga saham perusahaan yang membayar dividen secara teratur.

  5. Metode Free Cash Flow to Equity (FCFE): Metode ini menghitung nilai sekarang dari arus kas bebas yang diharapkan di masa depan yang akan diterima oleh pemegang saham dengan mengalikannya dengan tingkat diskon yang mencerminkan risiko investasi.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penggunaan metode yang tepat tergantung pada karakteristik perusahaan dan preferensi investor. Dalam prakteknya, investor mungkin akan menggunakan beberapa metode secara bersamaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang harga wajar saham suatu perusahaan.

0 Comments: